Abstrak
Artikel ini berisikan tentang penjelasan akan pelestarian budaya
Indonesia dimana zaman seperti sekarang ini banyak masyarakat terutama
anak anak muda yang melupakan bahkan tidak mengenal budaya kita yang
telah sejak dahulu. Mereka lebih bangga mengikuti bahkan ikut
memeriahkan budaya barat yang masuk kedalam kehidupan mereka dan enggan
melestarikan budaya kita sendiri. Betapa tidak menyedihkan bial 20 tahun
lagi anak cucu kita tidak mengenal akan budaya yang kita miliki,mereka
hanya mengenal budaya barat yang berkembang dengan pesat.disini juga
menjelaskan masyarakat sunda yang hingga saat ini masih memegang
budayanya dengan baik dan masih di lestarikan hingga saat ini,seandainya
para penerus bangsa seperti itu betapa bahagianya kita budaya kita bisa
terus perkembang dan terhindar dri pencurian budaya yang sering di
lakukan negara tentangga terhadap kita
Kurangnya nya kesadaran akan pelestarian budaya kita menimbulkan sikap
acuh tak acuh terhadap perkembangan budaya kita. Dan mengakibatkan kan
budaya kita semakin tertutupi oleh budaya barat yang masuk. Bukan budaya
kesenian kita saja yang hilang tetapi budaya budaya kecil kita mulai
dari budaya mengantri, budaya gotong royong, budaya kejujuran, budaya
musyarwarah pun telah menghilang dari peredaran. Dan tentu kita juga
tidak ingin budaya yang masih bertahan juga ikut hilang.
PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya zaman
telah terjadi banyak perubahan pola hidup dalam masyarakat dalam
kehidupa sehari hari. Salah satunya perubahan masyarakat dalam
berbudaya. Dimana masyarakat sekarang lebih memilih menggunakan budaya
barat yang masuk ditimbang menggunakan budaya kita sendiri yang sudah
ada sejak dahulu. Hal ini membuat budaya kita sulit berkembang dan
bahkan hilang dari peredaran. Bukan hanya itu yang lebih menakutkannya
lagi masyarakat sekarang menilai budaya barat lebih praktis dan bebas
dari aturan di banding budaya kita sendiri. Hal ini juga dimungkinkan
terjadi karena kurangnya kita dalam menyaring budaya yang masuk ke dalam
lingkungan kita,sehingga budaya barat dengan leluasanya beredar di
kalangan kita tanpa melewati proses penyaringan terlebih dahulu.
Sebagian orang mungkin terus
berusaha untuk menjaga serta melestatikan agar budaya kita tetap
berkembang tapi sebagian lagi bersikap tidak peduli dengan budaya kita.
Agar budaya kita dapat terus berkembang mungkin kita perlu beberapa cara
untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya dengan cara culture
experience yaitu trjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural dan
culture knowledge yaitu membuat suatu pusat informasi mengenai budaya
yang dapat di fungsionalisasikan dalam berbagai bentuk.
Tujuaannya
yaitu untuk tetap melestarikan budaya agar budaya tetap bisa berkembang
dengan seiringnya berjalan waktu dan tidak tergeser oleh budaya barat
yang masuk kedalam Indonesia, dan membuat masyarakat makin cinta akan
budaya kita
Semakin pandai kita dalam menyaring
budaya luar yang masuk maka semakin besar peluang budaya kita terus
berkembang,bayangkan saja apabila budaya luar masuk tanpa ada batasan
budaya kita yang sudah ada pasti akan hilang serta ditinggalkan seiring
berjalannya waktu berbeda jika kita batasi budaya barat yang masuk pasti
budaya kita yang sudah ada akan tetap digunakan karena masih ada ruang
untuk berkembang dikalangan masyarakat itu sendiri.
PEMBAHASAN
Indonesia adalah negara kepulauan yang
memiliki beraneka ragam budaya. Karena keanekaragaman itulah Indonesia
menjadi daya tarik negara lain dari seluruh belahan dunia. Bahkan tak
jarang mereka ikut mempelajari keanekaragam yang unuk tersebut.
Bayangkan dari sabang sampai merauke tak lepas dari budaya setiap daerah
pasti mempunyai kesenian yang bebeda beda dari daerah satu ke daerah
lainnya mulai dari tari tradisional,adat istiadat,hingga kuliner.akan
tetapi alangkah menyedihkan di antara megahnya budaya suatu daerah
masyarakat di daerah itu sendiri justru tidak mengetahui hal itu
akibatnya dari hal kecil itulah budaya kita semakin lama semakin hilang
bahkan secara perlahan satu persatu hilang.dan lebih menyakitkan lagi
saat budaya kita di akui oleh negara lain sebagai budayanya secara
sepihak, betapa menyedihkan hal itu bila terjadi secara terus
menerus,dan kita sebagai rakyat indonesia terkenal sebagai masyarakat
yang ramah tamah dan punya sopan santun hanya bisa mengelus dada saja
kita tidak dapat berkutik lagi kecuali dengan terus melestarikan budaya
yang masih kita pegang ada beberapa cara agar budaya kita terus
berkembang seiring berjalan nya waktu
1. Bangga akan budaya kita
Terkadang masyarakat kita tidak bangga akan produk asli dari dalam
negeri mereka bahkan tidak percaya akan produk dalam negri dan mereka
lebih senang dan lebih percaya pada prodak luar negri,yang bila
diketahui justru tak kalah hebat yang diproduksi dalam negeri bahkan
jika kita sadar lebih membuka mata kita bisa melihat ratusan bahkan
ribuan anak yang nasib anak anak zaman sekarang lebih menyedihkan di
bandngkan zaman penjajahan dahulu. Kebahagiaan mereka dirampas oleh
teknplogi teknologi modern salah satunya adalah gadget yang beredar luas
di pasaran,dibadingkan dengan zaman kita dahulu berbagai permainan
tradisional yang mengasikan kita mainkan untuk mengisi waktu kosong
kita,mulai dari engklek,bekelan dakon,petak umpet, dan masih banyak
lagi,dan itu membuat anak anak zaman dahulu mengenali aneka ragam budaya
tidak seperti zaman sekarang, dan bahkan dengan terjadinya pencurian
akan budaya kita itu tidak membuat masyarakat jera dan berusaha utuk
melestarikan budaya yang masih ada, tetapi sikap mereka semakin acuh tak
acuh akan budaya kita yang tersisah.
2. Pemerintah harus bertindak
disini pemerintah memegang peran penting akan pelestarian budaya,jika
masyarakat berusaha untuk melestarikan budaya dan tidak ada dukungan
dari pemerintah hal itu tentu akan menjadi sia sia,namun berbanggalah
kita karena pemerintah kita tidak seperti itu,mereka mendukung 100% akan
usaha orang orang yang berusaha mlestarikan budaya,contoh saja setelah
reog ponorogo diambil hak alih atas ke hak milikan pemerintah langsung
mendaftarkan batik sebagai warisan leluhur secara turun temurun ke
UNESCO untuk menghindari terjadi pencuriaan akan budaya kita lagi.bukan
hanya itu saja pemerintah selalu menampilkan kebudayaan kebudayaan di
even even akbar nasionaluntuk mengenalkan budaya kita di mata dunia.
Membicarakan budaya pasti tidaklah lepas dari kesenian mungkin kita tau
yang namanya plagiat itu tidaklah baik. Namun,kenyataannya hal itu
justru semakin berkibar banyak sekali plagiat yang di lakukan negara
tetangga terhadap kesenian kita,beberapa kesenian yang di ambil yaitu
- Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
- Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
- Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
- Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
- Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
- Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
- Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
- Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
- Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
- Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
- Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
- Kain Ulos oleh Malaysia
- Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
Banyak sekali bukan jumlah plagiat yang dilakukan negara tetangga
terhadap kebudayaan kita.jika itu dibiarkan secara teru menerus sudah
dipastikan negara kita past akan kehilangan seluruh budayanya dan
menjadi negara yang miskin akan budaya.
Banyak orang yang bilang “saya cinta Indonesia” akan tetapi hal itu
hanya terjadi di bibir saja, yang namanya cinta Indonesia kita harus
melestarikan budaya budaya kita yang ada menurut ssaya cara untuk
menjaga agar budaya kita tetap ada yaitu
- Menjaga dan memelihara budaya kita
Ada dua bentuk pelestarian budaya
1.culture experience
yaitu pelestarian budaya yang langsung dilakukan dengan cara terjun
langsung kedalam pengalaman, masyarakat di latih untuk menarikan tarian
tradisional,menyanyikan lagu lagu daerah
2.culture knowlegde
Yaitu pelestarian budaya dengan cara membuat informasi mengenai budaya
tersebut,yang tujuannya untuk pendidikan dan melestarikan budaya itu
sendiri dengan demikian para pemuda dapat mengetahui budaya budaya
tersebut
Selain dengan 2 hal tersebut kita bisa menggunakan cara lain yaitu
dengan mengetahui budaya itu sendiri,hal itu dapat mengurangi pencurian
yang dilakukan negara lain dengan budaya kita
- Menghargai budaya negara kitamenghargai disini bukan berarti kita menilai segala sesuatunya dengan uang seperti yang orang orag bicarakan “uang yang selalu menjawab” tetapi menghargai disini adalah menjunjung tinggi budaya kita.
- Mempraktekkanya dalam kehidupan sehari – haridengan kita mempratikanya dalam kehidupan sehari hari kita semakin besar peluang kita untuk mengenali akan budaya itu.karena tanpa kita sadari budaya itu menempel dengan sendirinya dalam hati dan akan sulit untuk meninggalkannya
- Tidak mudah terpengaruh oleh budaya lainkebanyakan dari kita adalah orang orang yang bersifat konsumtif mudah sekali tertarik dengan hal yang baru.sifat itu sebenarnya tidak bagus karena dalam diri mempunyai keingin tau’an akan tetapi bila di biarkan secara terus menerus tidaklah baik.karena sesuatu yang masuk itu pasti bukan hanya positifnya saja tetapi negatif pun iya.
- Tidak melupakan budaya negarayang terakhir ini harus mucul dalam diri kita sendiri tidak bisa karena keterpaksaan oleh karena itu kesadaran diri sangatlah di butuhkan dalam hal ini.
Selain dilestarikan dalam bentuk diatas kita juga bisa melakukan
pelestarian budaya dengan mengetahui dan mengenali budaya itu sendiri.
Budaya Indinesia adalah budaya nasional, budaya lokal,budaya lokal, dan
budaya daerah yang sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Kebudayaan
nasional itu sendiri adalah kebudayaan yang di akui sebagai identitas
nasional Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II Tahun 1998 yaitu berbunyi
“Kebudayaan nasional yang
berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa
Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk
mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk
memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap
bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan
pembangunan yang berbudaya"
Seperti yang saya katakan tadi penyakit yang sudah mendarah daging
yaitu senang akan budaya dan produk impor haruslah kita kurangi dan
mulailah bangga akan produk dalam negeri kita sendiri.seperti yang di
katakan K I Hajar Dewantoro “kebudayaan nasional adalah puncak puncaknya
kebudayaan daerah” hal ini menunjukan kesatuan adalah harga mati.
Setiap kebudayaan memiliki ciri khas tersendiri, seperti contoh
kebudayaan Sunda. Kebudayaan Sunda adalah kebudayaan yang muncul dari
masyarakat sunda,sangat menjunjung tinggi nilai sopan santun dalam
berbiccara,berbusana,murah seyum,sopan santun terhadap orang tua atau
orang yang lebih tua. Nilai nilai budaya Sunda sangatlah tinggi hal ini
di tunjukan dari sifat tadi. Masyarakat juga sudah dikenal sebagai orang
yang religius dan sangat spiritual. Kebudayaan yang mengandung unsur
magis pun masih terdapat di sana dan selalu di kembangkan dengan
melakukan upacara upacara adat.untuk kebudayaan sosial dikembangkan
melalui gotong royong.
Masyarakat sunda dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan kesenian
seperti contoh adalah wayang golek wayang kayu yang dimainkan
berdasarkan karakter tertentu yang dimainkan oleh seorang dalang. Ada
juga tari jaipong yaitu tarian yang dikembangan menjadi menjadikan
budaya terasa hidup di tengah masyarakat,bukan hanya itu kemampuan
berorganisasi dan berkoodinir meraka yang mendasari mereka untuk mampu
menghadapi tantangan hidup,tantangan zaman,dan tantangan dalam
pergaulan,dan hal itu diartikan sebagai kemauan untuk maju dan
berkembang
ada beberapa aspek yang membuat budaya merka terus berkembang salah
satunya tanggung jawab,mereka merasa memiliki tanggung jawab yang besar
urtuk tetap melestarikan budaya mereka sekecil apapun dari orang orang
belum mengenalnya menjadikan orang orang bahkan masyarakat luas menjadi
mengenal. Hal itu pula tidak luput dari peranan pemerintah daerah yang
ikut turun tangan membantu masyarakat untuk terus berkreasi dalam bidang
kesenian bahkan pemerintah daerahpun tak segan segan membantu
membiayaai kegiataan kegiatan yang berlansung yang tujuan utamanya
adalah melestarikan budaya sunda. Apabila seluruh masyarakat masing
masing daerah memiliki memiliki kesadaran seperti masyarakat sunda dan
pemerintah mau ikut mnedukung dalam upaya pelestarian tersebut pasti
budaya kita akan semakin kaya,bahkan meminimaliskan usaha pencuriian
budaya oleh negara tetangga yang akhir akhir ini sering terjadi.
Hilangnya budaya kita bukan hanya di sebabakan itu saja tapi
disebabkan oleh budaya barat yang masuk ke lingkungan kita tanpa proses
penyaringan jadi segala bentuk budaya negatif dari barat pun ikut masuk
kedalam masyarakat kita,jadi bukan hanya hal yang positif kita ambil
namun hal negatifpun ikut kita ambil,akibatnya masayarakat terutama anak
muda bergaya sebagaimana tidak semestinya,contoh dari cara berpakaian
mereka saja sudah tidak layak untuk dipandang. Tentu kita tidak ingin
dianggap oleh negara lain sebagai negara yang dianggap tidak mempunyai
kebudayaan,ada lagi budaya antri yang saat ini makin hilangnya,justru
yang di lestarikan adalah budaya serobot menyerobot dorong mendorong
tidak peduli yang didorong hingga terjatu itu anak anak,wanita bahkan
sampai orang tua,yang mereka pikirkan hanyalah dirinya sendiri,tidak
peduli dengan orang lain,sebegitu cepatkah budaya antri kita hilang
sebegitu cepatkah budaya akan kepedulian sesama hilang dari dari
peredaran. Sudah dipastikan para pejuang kita di masa lalu akan menangis
apabila mengetahui porak porandanya budaya kita saat ini.kedamaian,
ketentraman, kemakmuran, dan kekayaan akan budaya sudah hilang ditelan
waktu,bukan hanya itu budaya musyawarah pun semakin lama semakin hilang.
Yang ada saat ini cumalah pemksaan dalam suatu pendapat,setiap individu
selalu berjuang sampai titik darah penghabisan demi pendapatnya di
terima dan menolak semua pendapat dari individu lainnya,adalagi
kejujuran saat ini bukanlah harga mati,tetapi uanglah harga mati,seperti
kasus gayus tambunan yang bisa traveling kemana pun dalam keadaan dia
sebagai tersangka korupsi yang sudah merugika negara hingga milyaran
rupiah,dan tanpa rasa malu pun dia “menyogok” oknum polisi agar
keinginannya bisa terpenuhi,orang yang miskin selalu di anak tirikan dan
orang yang kaya selalu mendapatkan fasilitas yang tiada tara,bahkan di
dalam penjara pun mereka masih bisa menikmati kekayaan. Dimana budaya
kita kejujuran, budaya gotong royong, budaya mengantri, budaya
musyawarah, semuanya hilang tiada jejak.
Perubahan zaman bukan berarti di jadikan alasan untuk merubah kebudayaan
kita,seharusnya hal itu di jadikkan sebagai acuan untuk mengembangkan
budaya kita menilai sebagai mana jauhnya kita dapat mengembangkan budaya
kita di tengah tengah kemajuan teknologi dunia, ditengah tengah
kehidupan modern kita.bukan malah untuk salig berlomba lomba dalam
meninggalkan budaya yang sudah ada.
Apakah kita senang dan bangga bila kita dinilai sebagai masyarakat
yang lahir tanpa budaya??,mungkin untuk orang yang tidak peduli merasa
biasa saja tetapi bagi kalangan yang sangat mementingkan akan
kelestarian pasti akan “murka” sejelek jeleknya negara adalah negara
yang tumbuh tanpa adanya budaya. Begitu menyakitkan bila negara tetangga
hidup subur dengan budaya yang berhasil mereka curi sedangkan kita
terpuruk dalam keterpurukan budaya kita sendiri,bukan pemerintah atau
para wakil negara yang harus bertanggung jawab atas hilangnya budaya
yang sudah kita miliki sejak ratusan lalu,tetapi kita sendiri lah yang
wajib bertanggung jawab atas hilangnya itu semua. Bukan saatnya untuk
saling menyalahkan satu sama lain ,tapi saatnya untuk menyatukan diri
membentuk peranan sedemikian rupa untuk mengatasi masalah yang kita
hadapi ini.
.
Sudah saatnya kita bangkit dan memperbaiki seluruh kekacauan kekacauan
yang terjadi di negeri ini. Memperbaiki yang salah,melestarikan budaya
yang masih ada.
KESIMPULAN
Cinta tanah air berarti rela berkorban untuk bangsa dan Negara dan juga
cinta terhadap budaya Indonesia.dan cinta itu harus dimiliki oleh setiap
individu pada negara tempat ia tingal yang tercermin dari perilaku
membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau
budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam
dan lingkungan.
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak sekali kebudayaan dan
budaya asing yang masuk ke Indonesia apabila di bendung secara terus
menerus dapat mengikis kebudayaan daerah yang sudah ada. Sehingga perlu
adanya upaya untuk menanggulangi masalah tersebut. Ini bukanlah masalah
sepele hilangnya budaya dari suatu negara merupakan masalah yang
besar,oleh karena upaya penangulangan harus sesegera mungkin dilakukan
agar budaya kita tidak hilang di telan waktu,apalagi setelah ada aksi
pencurian budaya yang banyak di lakukan oknum oknum yang tidak
bertanggung jawab.
Kalau sudah terjadi kita harus bagaimana dan siapa yang harus
bertanggung jawab pemerintahkan??. Tentu saja bukan tetapi kitalah yang
yang wajib bertanggung jawab atas hilangnya suaru budaya dalam negara
kita, karena semua hal itu terjadi karena ulah kita sendiri,
Ada berbagai upaya dalam melestarikan budaya kita yaitu
- Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya budaya sebagai jati diri bangsa
- Ikut melestarikan budaya dengan cara berpartisipasi dalam pelaksanaannya
- Mempelajarinya
- Mensosialisasikan kepada orang lain sehingga mereka tertarik untuk ikut menjaga atau melestarikannya
Bukan hal yang sulit untuk melakukan hal tersebut bila kita saling
menyatukan diri dan berbagai pendapat di satukan, menjalankan sistem
musyawarah seperti yaang kita lakukan dahulu.selain menyatukan pemikiran
ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya salah satunya
DAFTAR PUSTAKA
anonim. 2008. Perlindungan warisan budaya. http://www.bpsnt-makassar.net/ index.php/artikel-bpsnt/ publikasi/91-sosialisasi- perlindungan-warisan-budaya- intangible.html (01 Maret 2013)
anonom. 2009. Makalah perubahan kebudayaan karena dari luar. http://isbdti.blog.uns.ac.id/ 2009/11/09/makalah-perubahan- kebudayaan-karena-pengaruh- dari luar/ (02 Maret 2013)
Dimas. 2011. Analisis upaya melestarikan budaya.
http://dimaspratama11. wordpress.com/2011/11/19/ analisis-upaya-melestarikan- budaya-bangsa/ (05 Maret 2013)
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.